Tinjauan Lapangan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot

Tinjauan Lapangan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot

Bupati Bandung, @dadangsupriatna, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, dalam kunjungan kerja ke Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Kamis (15/5), dalam rangka peninjauan mock up Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan peluncuran program nasional pembentukan koperasi desa dan kelurahan sebagai simpul penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat lokal.

“Presiden menyampaikan harapannya agar seluruh desa memiliki tingkat gizi yang lebih dari cukup, sehingga tidak ada lagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Beliau juga menginginkan agar anak-anak di desa tumbuh menjadi generasi yang cerdas. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dibangun ekosistem lingkungan ekonomi yang kuat di desa, dimulai dengan mewujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi utama.” ujar Menko Pangan.

Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan ekonomi desa. Disebutkan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih sangat sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Bandung yang fokus pada penguatan ekonomi lokal, kemandirian desa, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kabupaten Bandung terdiri dari 31 kecamatan, 270 desa, dan 10 kelurahan yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, UMKM, pariwisata, dan kearifan lokal. Dengan kehadiran koperasi desa seperti yang ditampilkan dalam mock up di Cangkuang Wetan—yang telah memiliki unit usaha klinik dan apotek—diharapkan dapat menjawab kebutuhan riil masyarakat serta memperkuat fondasi pelayanan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, sangat penting kolaborasi lintas sektor—melibatkan kementerian, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat—dalam mendorong pembangunan desa secara menyeluruh. Dengan semangat gotong royong dan prinsip ekonomi kerakyatan, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berdampak nyata pada tingkat komunitas.